Senin, 18 Februari 2013

ADAP BERDO'A



1.    Memilih waktu mulia : Saat berpuasa, saat bepergian / musyafir, hari Arofah, hari asyuro (10 Muharom), Idhul Fitri, Idhul adha, pertengahan bulan sya’ban (nisfu sya’ban), bulan romadhon, hari jum’at (khususnya waktu menjelang matahari akan tenggelam / waktu ‘asyar), waktu sahur (sepertiga malam terakhir), waktu antara adzan dengan iqomah, waktu selesai sholat fardhu, waktu sujud, waktu hujan;

2.    Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan dimana kelihatan putih kedua ketiaknya, merapatkan kedua tapak tangannya dan membuat perut kedua tapak tangan itu mengiringi mukanya. Kemudia disapukan kemuka dengan kedua tapak tangan pada akhir do’a;

3.    Tidak bersajak;
4.    Merendahkan suara dan tidak mengeraskannya;

5.    Menetapkan hati dengan do’a (bersungguh-sungguh, merendahkan diri dan khusyu’, merasa takut (bila tidak dikabulkan), merasa senang (meyakini dikabulkan);

6.    Do’a dimulai dengan berdzikir, bersyukur (alhamdulillahirobbil’alamin), bersholawat nabi dan diakhiri dengan sholawat nabi serta bersyukur (alhamdulillahirobbil’alamin);

7.    Adab batin. Itulah yang pokok pada diterimanya do’a yaitu : taubat, mengembalikan segala hak orang yang teraniaya dan menghadapkan jiwa raga kepada Alloh Azza wa Jalla dengan seluruh kemauan hati;

(sumber IHYA’ ‘ULUMIDDIN)